Kamis, 25 Februari 2021

Materi


Perlawanan Sultan Hasanuddin terhadap VOC

    Kerajaan Gowa-Tallo merupakan salah satu kesultanan terbesar di kawasan Indonesia Timur pada sekitar abad 16-17 Masehi. Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (1981) karya MC Ricklefs, perhatian bahwa Kesultanan Gowa-Tallo memiliki kekuatan militer yang harus diperhatikan lebih dekat musuh-musuh VOC lain di Maluku Selatan. 

    Selain itu, Gowa-Tallo memiliki kekuatan ekonomi perdagangan yang sangat kuat. Kesultanan ini memiliki pelabuhan perdagangan internasional yang berada di Somba Opu (pesisir Sulawesi Selatan). Kawasan Somba Opu dijadikan pula sebagai pusat pemerintahan Gowa-Tallo serta kawasan yang pedagang internasional. Baca juga:Perlawanan Banten terhadap VOC Latar belakang perlawanan Gowa-Tallo Kejayaan Gowa-Tallo ketika berada dibawah pemerintahan Sultan Hasanuddin (1653-1669 M) membuat posisi VOC di kawasan Indonesia Timur menjadi terancam. Rivalitas antara Gowa-Tallo dan VOC semakin meruncing dan perang tak lagi bisa terelakkan. 

    Dalam buku Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia (2012) karya Daliman, latar belakang perlawanan Gowa-Tallo terhadap VOC, yaitu: VOC menginginkan Hak Monopoli perdagangan di kawasan Indonesia Timur. VOC melakukan blokade terhadap kapal-kapal yang akan berlabuh di Somba Opu. Untuk menghadapi tindakan VOC yang semena-mena, Sultan Hasanudin menguatkan pasukan dengan memerintahkan kerajaan bawahan di Nusa Tenggara untuk mengirimkan prajuritnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Materi: Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

  Latar Belakang dan Faktor Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia Konten ini diproduksi oleh  Berita Hari Ini Revolusi Industri Kedatangan ba...